Mac OS X Rawan Serangan Malware? (Foto: Wikipedia)
JAKARTA - Para ahli Kaspersky Lab telah memperhitungkan peluang dari program jahat menyerang
perangkat Mac OS X. Menurut data
Kaspersky Security Network, pengguna aktif internet menemukan malware dalam sebuah perangkat Mac OS X setidaknya 10 kali dalam setahun.
Melalui siaran pers yang diterima
Okezone, Kamis (2/10/2014), Kaspersky mengungkap data mengenai serangan
malware. Dalam delapan bulan pertama di 2014, Kaspersky Lab mencatat hampir 1,000 serangan unik yang menyerang perangkat Mac.
Terdapat
potensi sebesar 3 persen bahwa komputer Mac OS X dapat terinfeksi.
Terdapat 1800 sampel program jahat dari berkas Mac OS X yang ada di
koleksi Kaspersky Lab.
Malware Mac OS X yang paling menonjol
dalam koleksi yang dimiliki Kaspersky Lab termasuk Callme backdoor, yang
memberikan akses ke dalam sistem bagi para penjahat siber dan sebagai
fungsi tambahan, mencuri
kontak pemiliknya.
Backdoor
yang lainnya, Laoshu, bekerjasama dengan developer terpercaya, pembuat
malware yang sedang bersiap untuk mendistribusikan malware tersebut
melalui AppStore. Fungsi dari Laoshu adalah untuk memotret layar setiap
menit.
Malware yang juga tak kalah populernya adalah Ventir,
yang menyediakan fungsi remote control tersembunyi dan bisa mengunci
tombol. Dalam koleksi Kaspersky Lab ini juga terdapat Phone spy, yaitu
file encryptor pertama untuk OS X dan malware pencuri Bitcoin pertama
untuk OS X.
“Dalam empat tahun terakhir, bentangan ancaman Mac telah berubah secara signifikan – dari kasus terisolasi hingga wabah
global yang disebabkan oleh Flashback worm, yang mana 700.000 perangkat Mac terinfeksi di seluruh
dunia
pada tahun 2011. Itu merupakan titik puncaknya; setelah itu kami
melihat ratusan program jahat baru untuk perangkat-perangkat Mac setiap
tahunnya. Selain itu, Mac OS X pernah menjadi fokus pemberitaan operasi
mata-mata seperti The Mask/Careto dan Icefog,“ kata Eugene Kaspersky,
Pimpinandan CEO Kaspersky Lab.
Menurut data Kaspersky Lab,
pengguna di Amerika Serikat dan Jerman mendapatkan serangan yang paling
banyak pada 2013-2014 dengan jumlah serangan yang mencapai 66,000
deteksi di kedua negara tersebut. Untuk daftar lima negara lainnya
seperti Inggris, Kanada, Spanyol, Italia dan
Australia yang mengalami jumlah serangan sebanyak 7.700 deteksi.
(ahl)
Sumber : Okezone.com