Dalam membuat suatu sistem baik sistem yang sederhana, maupun sistem yang kompleks kadang kita harus membuat rancangannya terlebih dahulu. Ibarat seorang arsitektur dalam membuat bangunan, dia harus membuat modelnya terlebih dahulu sebelum penerapan sistem dikerjakan. Berikut ini penjelasan sederhana dan singkat mengenai sistem, model, serta simulasi.
Definisi Sistem adalah sekelumpulan / sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan ( a whole ).
Contoh Sistem :
- Posisi kita dalam permainan ( inventory game )
– Komponen-komponen di dalam grup kita harus berinteraksi dan berhubungan dengan sistem yang lain (posisi yang lain).
2. Dalam tubuh anda (Sistem Peredaran Darah)
– Sistem terdiri dari hati, vena dan arteri, darah dan sejumlah elemen pendukung lainnya.
– Seluruh komponen berinteraksi untuk membawa tujuannya dalam sistem yang sangat besar.
Apa itu Model ?
Model adalah suatu representasi yang sederhana dari kenyataan. Terdapat 2 tipe model yaitu model konseptual dan model matematik. Dalam proses pemodelan sistem diperlukan pemahaman tentang dasar probabilitas, statistika dan kalkulus dasar.
Ada 5 tipe umum pembuatan model :
- Regression Models, adalah alat untuk membangun model statistika yang hubungannya memiliki ciri antara variable yang saling bergantungan dan variable yang bebas.
- Model Analisis Resiko (Risk Analysis Models), mendukung kebutuhan bisnis dalam penilaian resiko.
- Model Analisis Keputusan, membantu dalam pengambilan keputusan dengan cara membandingkan alternatif pilihan yang jumlahnya sedikit dan mencari pilihan yang terbaik.
- Model Simulasi, membantu untuk menganalisis keputusan yang melibatkan ketidakpastian yang tinggi.
- Model Optimasi, membantu pembuat keputusan untuk mengidentifikasi tindakan terbaik yang harus dilakukan, biasanya ketika dihadapkan dengan sumberdaya yang terbatas.
Simulasi biasa digunakan untuk mempelajari sistem yang kompleks, sehingga dengan adanya simulasi kita bisa mengetahui detail-detail kerja dari sistem yang kompleks tersebut. Jadi untuk sistem yang kompleks, simulasi sangat diperlukan.
Simulasi digunakan untuk mempelajari akibat dari perubahan-perubahan dari sistem yang ada, maksudnya dengan melakukan simulasi, kita dapat mengetahui kelemahan dari sistem yang ada sebelum sistem dibangun.
Lalu kapan simulasi tidak mesti digunakan? Apabila kita membuat suatu model solusi dari permasalahan dengan metode matematik maka solusi dengan metode matematik lebih diandalkan dari pada menggunakan metode simulasi karena sifat dari jawaban matematika adalah pasti.
Dalam penerapan metoda simulasi ini, pasti ada beberapa keuntungan dan kerugiannya. Berikut adalah keuntungan dan kerugian dalam menerapkan metoda simulasi pada sistem yang akan kita bangun.
Keuntungan :
– Simulasi memungkinkan fleksibilitas yang besar dalam pemodelan sistem yang kompleks, jadi model simulasi memiliki tingkat kebenaran yang besar.
– Mudah untuk membandingkan alternatif jawaban
– Mengontrol kondisi-kondisi eksperimental / percobaan
– Mengetahui seluk beluk sistem secara keseluruhan
Kerugian :
– Simulasi Stokastik (salah satu jenis simulasi) hanya mampu memberikan perkiraan semata.
– Modal simulasi sangat mahal dalam pembangunannya.
– Simulasi biasanya memproduksi volume yang besar dari keluaran serta memerlukan analisis statistik yang rumit.
Dari sini, kita mengetahui apa itu simulasi, kapan menggunakan simulasi serta keuntungan dan kerugian penerapan simulasi pada model sistem kita. Semoga bermanfaat untuk yang membacanya.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.