Arti riset operasi (operations research) telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli.
1 . Morse dan Kimball
Mendefinisikan
riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific method) yang
memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang
mereka tangani dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas
karena tidak tercermin perbedaan antara riset operasi dengan disiplin
ilmu yang lain.
2. Churchman, Arkoff dan Arnoff
Pada
tahun 1950-an mengemukakan pengertian riset operasi sebagai aplikasi
metode-metode, teknik-teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalam
menghadapi masalah-masalah yang timbul di dalam operasi perusahaan
dengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalah
tersebut.
3. Miller dan M.K. Starr
Mengartikan
riset operasi sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu
pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya
permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal.
4. Mc Closky dan Trefthen
Mengartikan
Riset Operasional sebagai suatu metode pengambilan keputusan yang
dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selama Perang Dunia II.
5. S.L Cook
Operations
research dijelaskan sebagai suatu metode, suatu pendekatan, seperangkat
teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu
perluasan dari disipilin-disiplin utama (matematika, teknik, ekonomi),
suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja, bahkan suatu agama.
B. Perkembangan Riset Operasi
Sejarah Riset Operasi berawal selama perang dunia ke II yang sangat
efektif sebagai metode penyelesaian masalah militer dengan
mengoptimalkan kekuatan militer dalam menggunakan peralatan perang
secara efisien.
Setelah bidang militer yang sudah dinyatakan sukses, industri secara
bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasi, pada tahun 1951 dunia
industri dan bisnis dalam riset operasinya memberikan dampak besar pada
organisasi manajemen.
Dan perkembangannya kini berada pada aspek pembagian kerja dan
segmentasi tanggungjawab manajemen dalam organisasi, yang bergantung
pada perkembangan teknologi, dan faktor lain seperti keadaan ekonomi,
politik, sosial dan sebagainya secara sistematis.
C. Dua faktor yang berkontribusi dalam pengembangan RO :
a. Kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang ada terhadap RO.
b. Perkembangan teknologi komputer.
D. Tahapan Studi Riset Operasi:
Berikut ini adalah Tahapan utama dalam studi Riset Operasi adalah:
1. Identifikasi permasalahan.
2. Pembangunan/Penyusunan model.
3. Penyelesaian/Analisa model.
4. Validasi/Pengesahan model.
5. Implementasi hasil akhir.
1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah terdiri dari :
Penentuan
dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam sistem model yang
dihadapi. Identifikasi perubah yang dipakai sebagai kriteria untuk
pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat
dikendalikan. Kumpulkan data tentang kendala-kendala yang menjadi syarat
ikatan terhadap perubah-perubah dalam fungsi tujuan sistem model yang
dipelajari.
2. Pembangunan/Penyusunan model.
Penyusunan model terdiri dari :
Memilih
model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya. Merumuskan segala
macam faktor yang terkait di dalam model yang bersangkutan secara
simbolik ke dalam rumusan model matematika. Menentukan perubah-perubah
beserta kaitan-kaitannya satu sama lainnya. Tetapkan fungsi tujuan
beserta kendala-kendalanya dengan nilai-nilai dan perameter yang jelas.
3. Penyelesaian/Analisa model.
Analisa model terdiri dari tiga hal penting, yaitu :
· Melakukan anlisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih.
· Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).
· Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasil terhadap analisis model.
· Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).
· Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasil terhadap analisis model.
4. Validasi/Pengesahan model.
Analisis
pengesahan model menyangkut penilaian terhadap model tersebut dengan
cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata, juga dalam rangka
menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk model tersebut
secara struktural (yaitu perubahnya, hubungan-hubungan fungisionalnya,
dan lain-lain).
5. Implementasi hasil akhir
Hasil-hasil
yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria
pengambilan keputusan merupakan hasil-hasil analisis yang kiranya dapat
dipakai dalam perumusan keputusan yang kiranya dapat dipakai dalam
perumusan strategi-strategi, target-target, langkah-langkah kebijakan
guna disajikan kepada pengambilan keputusan dalam bentuk
alternatif-alternatif pilihan.
E. Model-Model Riset Operasi
Model riset operasi diklasifikasikan dalam banyak cara, misalnya
menurut jenisnya, dimensinya, fungsinya, tujuannya, subjeknya, dan lain
sebagainya.
Berikut ini adalah model dalam Jenis dasar, meliputi:
a. Iconic (Physical) Model
Iconic model adalah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya
dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda. Contoh model ini
adalah mainan anakanak, potret, histogram, maket dan lain-lain.
b. Analogue Model
Model analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena tak kelihatan sama antara model dengan sistem nyata.
Contoh
adalah peta dengan bermacam-macam warna merupakan model analog dimana
perbedaan warna menunjukan perbedaan cirri, misalnya biru menunjukan
air, kuning menunjukan pegunungan, hijau sebagai dataran rendah, dan
lain-lain.
c. Mathematic (Symbolic) Model
Model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan
seperangkat simbol matematik untuk menunjukan komponen-komponen (dan
hubungan antar mereka) dari sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak
selalu dapat diekspresikan dalam rumusan matematik. Model ini dapat
dibedakan menjadi deterministic dan probabilistic. Model deterministic
dibentuk dalam situasi kepastian (certainty).
Model
ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena
kepastian jarang terjadi. Model probabilistic meliputi kasus-kasus
dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty).
F. Teknik-teknik pemecahan masalah dalam riset operasi:
1. Linier Programing
Pengertian Program Linier:
§ Secara Umum :
Linear
programming (program linier) merupakan salah satu teknik penyelesaian
riset operasi dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah
optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi hanya terbatas pada
masalah-masalah yang dapat diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula
kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier.
§ Secara khusus;
Persoalan
program linier adalah suatu persoalan untuk menentukan besarnya
masing-masing nilai variable (variable pengambilan keputusan) sedemikian
rupa sehingga nilai funsi tujuan atau objektif (objective function) yang
linier menjadi optimum (maksimum atau minimum) dengan memperhatikan
pembatasan-pembatasan (kendala-kendala) yang ada yaitu pembatasan ini
harus dinyatakan dengan ketidaksamaan yang linier (linear inequalities).
2. Metode Dualitas
Secara
sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing,
yang secara langsung didefinisikandari persoalan aslinya (LP Primal).
3. Metode Transportasi
Merupakan
metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk, ke tempat-tempat yang membutuhkan, secara optimal.
4. Teori Jaringan Kerja (Network Planning)
Adalah
gabungan dari dua tekhnik analisi, yaitu Critical Path Method (CPM) dan
Project Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan untuk
perencanaan, penjadwalan, pengawasan, dan pengambilan keputusan terhadap
proyek yang sedang berjalan.
5. Metode Simpleks
Metode
simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai dr suatu
pemecahan dasar yg feasibel (basic feasible solution) ke pemecahan dasar
feasibel lainnya dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif)
sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasar yang optimum.
Metode
grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki
variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk
menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).
2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikalikan –1.
3. Fungsi kendala dengan tanda “_” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar.
4. Fungsi kendala dengan tanda “_” diubah ke bentuk “_”
dengan cara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan
dengan ditambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS-nya negatif,
dikalikan lagi dengan –1 dan ditambah artificial variabel (M).
5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M).
G. Manfaat atau kegunaan Riset Operasi :
1. Merupakan alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.
2. Riset
oprasi berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah
masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya terbatas.
3. Memberikan
pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan,
ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik
4. Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang industri, bisnis, dan manajemen.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.