Suatu
kegiatan di dalam menciptakan suatu konsep kerja terpadu antara manusia
dengan mesin yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan
tertentu atau bersama guna menghasilkan informasi yang akurat untuk
proses pengambilan keputusan di dalam mendukung fungsi operasi manajemen
di suatu organisasi.
PERANCANGAN : suatu
kegiatan di dalam menciptakan suatu kondisi baru / solusi yang didasari
atas evaluasi dari konsepsi yang serasi serta bentuk permasalahan atau
kasus yang ada.
SISTEM : seperangkat
unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin /alat & prosedur serta
konsepsi yang dihimpun menjadi satu untuk maksud & tujuan tertentu
atau bersama.
INFORMASI : data
yang sudah diolah & diklasifikasikan serta di-interpretasikan yang
nantinya digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
2.5.2 Tujuan Perancangan Sistem
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih
condong pada desain sistem yang terinci).
2.5.3 Tahapan Perancangan Sistem
1. Perancangan Output
Perancangan
output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena
laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur
manusia yang membutuhkannya. Analisis dan Perancangan Sistem Tipe
output dapat dibedakan :
- Eksternal
Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai. Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.
- Internal
Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai. Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.
Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :
a) Tipe output (Eksternal, Internal)
b) Isi output (keterangan atau informasi)
c) Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)
d) Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)
Langkah-langkah Perancangan Output Secara Umum :
a) Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru
b) Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
c) Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam perancangan Output)
2. Perancangan Input
Tujuan dari Perancangan Input adalah :
a) Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data
b) Untuk mencapai keakuratan yang tinggi
c) Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu:
a) Data capture / Penangkapan data
b) Data preparation / Penyiapan data
c) Data entry / Pemasukan data
Input
yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama,
yaitu data capture, data preparation dan data entry. Sedangkan input
yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama, yaitu
data capture dan data entry. Tipe Input
a. Eksternal
Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi. Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi.
b. Internal Analisis dan Perancangan Sistem
Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan system Contoh : faktur penjualan, order penjualan.
Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :
a) Tipe input
b) Fleksibel format
c) Kecepatan
d) Akurat
e) Metode verifikasi
f) Mudah dikoreksi
g) Keamanan
h) Mudah digunakan
i) Kompatibel dengan sistem yang lain
j) Biaya yang ekonomis
Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :
a) Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
b) Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
c) Menentukan parameter dari Input
Alat Input direct entry :
MICR, OCR, OMR, DIGITIZER, IMAGE SCANNER, POS DEVICE, ATM, MOUSE, VOICE RECOGNITION.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.