Contoh Hukum Perbandingan Volume

No Comments


Hukum-hukum perbandingan yang telah Anda pelajari hanya mengkaji komposisi senyawa, sedangkan Hukum Perbandingan Volume berhubungan dengan reaksi-reaksi kimia yang melibatkan wujud gas. Bagaimana perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan adakah hubungan antara volume gas-gas yang bereaksi dan koefisien reaksinya? Untuk menjawab masalah ini, Anda dapat melakukan percobaan menggunakan tabung eudiometer. Misalnya, masukkan gas H2 dan gas O2 dengan volume terukur ke dalam eudiometer. Kemudian, hubungkan alat itu dengan arus listrik dan tekan tombol pembangkit bunga api listrik (piezo electric).

Percobaan dilakukan berulangkali pada kondisi tetap. Setiap kali percobaan, volume H2 dijadikan variabel tetap, sedangkan volume O2 dijadikan variabel bebas. Kemudian, dilakukan sebaliknya, volume O2 dijadikan variabel tetap dan volume H2 variabel bebas.

Joseph Louis Gay-Lussac (Kimiawan Prancis), dua abad yang lalu melakukan percobaan seperti itu. Pada percobaan I, volume H2 dibuat tetap, sedangkan volume O2 bervariasi dan sebaliknya.
Pada saat volume O2 10 mL, volume H2O tidak berubah, yaitu 20 mL. Demikian pula pada percobaan II, volume H2O tidak berubah lagi (20 mL) setelah volume H2 mencapai 20 mL (volume O2 = 10 mL). Jadi, perbandingan volume dari reaksi H2 dan O2 adalah sebagai berikut.
20 mL gas H2 + 10 mL gas O2 →20 mL H2O
Sejalan dengan percobaan tersebut, reaksi gas-gas lain juga diukur perbandingan volumenya.
Berdasarkan data perbandingan volume gas-gas yang bereaksi, Gay-Lussac menyimpulkan sebagai berikut.
Pada suhu dan tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding lurus dengan koefisien reaksinya sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan ini disebut Hukum Perbandingan Volume.

Contoh Hukum Perbandingan Volume
Ke dalam tabung eudiometer dimasukkan gas O2 dan gas SO2, kemudian dilewatkan bunga api listrik. Pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm, volume gas-gas yang bereaksi diukur. Hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut.
Pada volume O2 tetap:
Percobaan Volume O2 Volume SO2 Volume SO3
1. 10 mL 10 mL 10 mL
2. 10 mL 15 mL 15 mL
3. 10 mL 20 mL 20 mL
4. 10 mL 25 mL 20 mL
1. 10 mL 10 mL 10 mL
Pada volume SO2 tetap:
Percobaan Volume O2 Volume SO2 Volume SO3
1. 5 mL 20 mL 10 mL
2. 10 mL 20 mL 20 mL
3. 15 mL 20 mL 20 mL
4. 20 mL 20 mL 20 mL

Bagaimana perbandingan volume SO2 : O2 : SO3? Apakah sesuai dengan Hukum Perbandingan Volume?
Tuliskan persamaan reaksinya beserta koefisien reaksi berdasarkan hasil percobaan.

Jawab
Pada volume O2 tetap
Simak percobaan 3, volume SO3 tidak berubah lagi saat volume SO2 mencapai 20 mL.
Pada volume SO2 tetap
Simak percobaan 2, volume SO3 tidak berubah lagi saat volume O2 mencapai 10 mL.
Perbandingan volume SO2 : O2 : SO3 adalah
SO2 + O2 →SO3
20 mL : 10 mL : 20 mL
Dengan demikian, data tersebut sesuai dengan Hukum Gay-Lussac.
Persamaan reaksi yang terjadi adalah
2SO2(g) + O2(g) ⎯⎯→2SO3(g)

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.