Server Dan RAID

No Comments

Server

Server merupakan bagian penting dari hardware pada sebuah LAN. Server bertugas mengkontrol pertukaran informasi diantara node / simpul pada sebuah jaringan. Server menyediakan sebuah tempat penyimpan pusat / hard disk untuk program-program aplikasi jaringan dan data jaringan dan dapat diakses oleh seluruh client/workstation pada jaringan. Untuk menangani pekerjaan ini, server harus merupakan komputer yang sangat handal. Server memiliki sejumlah RAM dan ruang penyimpan / hard disk yang besar, serta sebuah Network Interface Card (NIC). Software NOS (Network Operating System) juga terdapat di dalam komputer ini beserta software aplikasi dan file data yang ingin di-share.  Server minimal harus memiliki karakteristik berikut ini:
  1. Mikroprosesor dianjurkan yang memiliki kecepatan maksimum
  2. Hard disk minimal 9 GB
  3. RAID (Redundant Array Of Inexpensive Disks) untuk memelihara data setelah sebuah disk mengalami kerusakan
  4. Satu unit tape-back-up (atau CD-RW drive)
  5. Beberapa expansion slot
  6. Fast NIC
  7. RAM minimal 32 MB
Seringkali muncul pertanyaan bagaimana cara memilih komputer server yang cocok. Pertama-tama, sebelum membeli sever, anda harus tahu terlebih dahulu untuk apa server itu digunakan, karena konfigurasi server yang tepat sangat tergantung dari tujuan penggunaannya. Berikut ini adalah berbagai fungsi server, dan konfigurasi yang sesuai untuk fungsi tersebut.

File server

Untuk file server, biasanya anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut:
  1. kapasitas yang besar
  2. keamanan data yang disimpan
  3. kecepatan transfer file yang bagus
Berikut ini adalah cara untuk memenuhinya:
a.  Kapasitas yang besar: Gunakan hard disk tipe IDE, yang kapasitasnya bisa mencapai ratusan gigabyte namun dengan harga yang ekonomis
b. Keamanan data: Beli card RAID, dan atur agar RAID-0 (mirroring) diimplementasikan di server. Dengan ini, maka satu hard disk akan bertindak sebagai mirror dari hard disk yang lainnya. Maka jika satu hard disk rusak, maka data anda tetap selamat di hard disk yang lainnya
c.  Kecepatan transfer file yang bagus: Gunakan card network 100 Mbps atau yang lebih cepat di server, lalu sambungkan ke switch utama / core di jaringan komputer anda. Maka dengan ini setiap komputer di jaringan tersebut akan bisa mendapatkan kecepatan transfer yang tinggi dari server ini

Email Server

Untuk email server, biasanya Anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut:
-Pemrosesan email yang cepat
-Keamanan email di server
-Transfer email yang cepat
Berikut ini adalah berbagai cara untuk memenuhinya:
- Pemrosesan email yang cepat : Gunakan hard disk tipe SCSI, karena interface SCSI jauh lebih efisien dalam memproses file-file berukuran kecil namun berjumlah banyak – yaitu karakteristik server email.
 - Keamanan email di server : Beli card RAID, dan gunakan konfigurasi RAID-5. Konfigurasi ini memberikan proteksi data yang cukup bagus, tanpa membuat performa turun terlalu banyak.
- Transfer email yang cepat : Gunakan card network 100 Mbps atau yang lebih cepat di server

 

Web Server

Biasanya web server tidak membutuhkan spesifikasi yang terlalu besar, apalagi jika anda menggunakan berbagai web server open-source seperti Apache. Namun lain ceritanya jika anda juga menjalankan application server (seperti: mod_php, mod_perl, Tomcat, dll) di server tersebut juga – silahkan lihat poin dibawah ini.

Application Server

Biasanya untuk application server (PHP, J2EE, JSP, mod_perl, dll) anda harus mengkonfigurasikan server anda sebagai berikut :
  1. Perbesar kapasitas memory : Jika menjalankan application server berbasis Java, jangan segan-segan untuk memasang memory sebesar 1 GB atau lebih di server
  2. Gunakan prosesor yang tercepat yang bisa anda dapatkan untuk server tersebut
  3. Gunakan hard disk yang tercepat, walaupun kapasitasnya belum tentu yang paling besar.

 Database Server

 Untuk database server, apalagi yang akan melayani banyak user / query yang berat, maka anda harus mengkonfigurasikan server anda sebagai berikut:
 - Pasang prosesor sebanyak-banyaknya, jika database engine bisa memanfaatkannya dengan efisien (seperti Oracle, dll)
 - Pasang memory sebesar-besarnya; jangan ragu misalnya untuk memasang memory sebesar 2 GB atau lebih.
 - Pasang hard disk dalam konfigurasi RAID-5 – ini akan memberikan performa yang baik, keamanan data yang baik, dan tempat penyimpanan data yang besar.
- Ada baiknya jika anda menggunakan server branded untuk database server, sehingga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas redundancy-nya (dual power supply, hot swap hard disk, dll).

RAID

Pernahkah anda mendengar metode untuk mempercepat kinerja harddisk dengan cara menggabungkan beberapa harddisk menjadi satu? Cara yang disebut RAID ini biasanya digunakan untuk harddisk SCSI pada serve high-end. Kini metode yang sama dapat diterapkan pada PC di rumah anda yang menggunakan harddisk EIDE. Teorinya, dengan RAID performa harddisk anda akan melejit menjadi 2X lipat. Benarkah demikian? Sebelum mengetahui manfaat dari RAID, ada baiknya mengetahui dulu apa yang diperlukan untuk membuat konfigurasi RAID pada komputer anda. Pertama-tama yang harus anda miliki adalah Controller RAID yang nantinya akan dihubungkan dengan harddisk-harddisk. CHIP Controller RAID yang umum antara lain adalah Promise, Iwill, dan Abit. Banyak motherboard yang telah memiliki on-board chip-chip tersebut, diantaranya adalah ASUS, ABIT, I Will. Untuk membuat konfigurasi RAID tentunya dibutuhkan minimal 2 buah harddisk yang akan digabungkan menjadi satu. Dengan penggabungan tersebut maka komputer akan menganggap 2 buah harddisk ini sebagai satu harddisk.

Lebih Jelas Mengenai RAID
Ada 3 macam metode RAID yang dapat digunakan:
  1. RAID 0 (metode stripping)
  2. RAID 1 (metode mirrorring)
  3. RAID 0+1 (metode stripping + mirrorring)
RAID 0 (untuk kecepatan)

RAID 0 yang dikenal juga dengan Metode Stripping digunakan untuk mempercepat kinerja harddisk. Kapasitas total harddisk pada metode ini adalah jumlah kapasitas harddisk pertama ditambah harddisk kedua. Metodenya dilakukan dengan cara membagi data secara terpisah ke dua buah harddisk. Jadi separuh data ditulis ke harddisk pertama dan separuhnya lagi ditulis ke harddisk ke dua. Secara teoritis cara ini akan mempercepat penulisan/pembacaan harddisk. Keburukan dari cara ini adalah apabila salah satu harddisk rusak maka seluruh data akan hilang.

RAID 1 (untuk keamanan data)

RAID 1 dikenal juga dengan Metode Mirroring digunakan untuk mendapatkan keamanan data (backup). Metodenya dilakukan dengan cara menyalin isi harddisk pertama ke harddisk kedua. Jadi apa yang ditulis pada harddisk pertama akan juga ditulis di harddisk kedua. Apabila salah satu harddisk rusak maka data pada harddisk yang satunya masih ada. Keburukan dari cara ini adalah tidak adanya peningkatan kinerja sama sekali., performance-nya malah akan sedikit lebih pelan dibanding performa harddisk single (non-RAID). Selain itu kapasitas total yang anda dapat dengan metode ini hanyalah sebesar kapasitas satu harddisk saja.

RAID 0+1 (untuk kecepatan + backup)

Metode ini merupakan kombinasi RAID 0 dan RAID 1. Dimana selain memperoleh kecepatan anda juga memperoleh keamanan data. Untuk metode ini diperlukan minimal 4 harddisk. Kapasitas total yang anda dapat adalah sejumlah kapasitas 2 harddisk. Biasanya metode RAID 1 digunakan untuk server, sebab server mengutamakan keamanan data. Sedangkan untuk penggunaan PC rumahan RAID 0 lebih umum digunakan karena yang diutamakan bagi mereka adalah peningkatan kinerja harddisk. Tetapi apakah benar RAID 0 dapat meningkatkkan kinerja secara drastis? Itulah yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.

Apakah RAID benar-benar berguna?

Menurut teorinya, RAID 0 akan meningkatkan kinerja harddisk secara gratis. Karena dengan metode RAID ini arus data dibagi ke dua buah harddisk secara bersamaan (paralel), sehingga seluruh data bisa sampai lebih cepat. Untuk memperjelasnya bisa digunakan perumpamaan dengan menggunakan ANALOGI KASIR SUPERMARKET. Perumpamaan tersebut adalah sebagai berikut: Bila ada 4 orang antri di kasir supermarket, tentunya akan lebih cepat dilayani dengan membuka 2 counter kasir daripada dengan 1 counter kasir saja. Sama halnya dengan di komputer, secara teori dapat dikatakan bahwa antrian data akan lebih cepat diproses bila dilayani 2 harddisk secara paralel (RAID). Secara teori memang akan lebih cepat. Tapi dalam kenyataan sehari-hari di supermarket, membuka 2 counter kasir belum tentu akan jauh lebih cepat dibanding 1 counter saja. Hal ini dapat dijelaskan sbb:
 Apabila jumlah belanjaan utk tiap orang tidak terlalu banyak, maka 1 counter kasir saja akan cukup cepat dlm melayani, karena bila belanjaannya sedikit maka proses transaksinya cepat sehingga antrean tidak menunggu terlalu lama. Namun apabila jumlah barang belanjaan yang dibawa tiap orangnya banyak, maka antrean akan menunggu terlalu lama karena transaksi yang dilakukan tentunya akan memakan waktu lebih lebih lama berhubung belanjaanya juga lebih banyak. Jadi pada kasus dimana jumlah barang belanjaan per orangnya banyak, maka lebih baik dibuka 2 counter kasir atau lebih.
Begitu halnya dengan antrian data di komputer. Bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri tidak besar, maka penggunaan 2 harddisk secara paralel (RAID) tidak akan membawa perbedaan yang banyak dengan 1 harddisk (non-RAID). Namun bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri besar, maka lebih baik menggunakan RAID supaya tidak terjadi antrian yang terlalu lama. Jadi dapat diambil sebuah hipotesa (dugaan) bahwa RAID hanya akan memberikan peningkatan kecepatan apabila data yang diproses ukurannya sangat besar, sedangkan bila ukuran datanya kecil maka penggunaan RAID tidak akan memberikan peningkatan kecepatan yang banyak. Ironisnya dalam penggunaan komputer sehari-hari sangat jarang terjadi pemrosesan sebuah data yang berukuran sangat besar. Data yang besar hanya akan ditemukan pada proses video editing, desktop publishing percetakan, dan sound editing. Ini karena file-file yang ukurannya ekstra besar tersebut umunya berupa file movie, file gambar high-resolution utk keperluan percetakan, serta file suara yang tidak terkompresi (WAV). Biasanya file-file semacam itu berukuran 500MB ke atas. Sedangkan dalam proses loading sebuah Operating System, aplikasi, maupun game, data yang diproses ukurannya kecil-kecil. Jadi timbul lagi sebuah hipotesa baru, yaitu: RAID hanya akan berguna bila anda menggeluti dunia multimedia, seperti : video editing, desktop publishing, atau WAV editing.

Instalasi RAID

Untuk pemasangan RAID anda membutuhkan minimal 2 harddisk, yang merknya tidak harus sama. Kapasitas harddisk sebaiknya sama, namun penggabungan 2 harddisk yang kapasitasnya berbeda juga tidak apa-apa. Tapi bila anda menggunakan 2 harddisk yang ukurannya berbeda, maka jumlah total kapasitas RAID akan menjadi 2X ukuran harddisk yang terkecil. Jadi misal anda menggabungkan harddisk 4 GB dengan 30 GB, maka kapasitas total RAID bukannya menjadi 34 GB tapi hanya 8 GB (2x4GB). Anda juga dapat menggabungkan lebih banyak harddisk lagi (misal 4 harddisk) supaya peningkatan kinerjanya lebih banyak lagi. Setelah harddisk terpasang, maka nyalakan komputer dan lakukanlah setting secara benar pada BIOS dari RAID tersebut.

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.