Citra digital
mengandung sejumlah elemen-elemen dasar. Elemen-elemen dasar tersebut
dimanipulasi dalam pengolahan citra dan dieksploitasi lebih lanjut dalam
computer vision. Elemen-elemen dasar yang penting diantarannya adalah:
1. Kecerahan (brightness)
Kecerahan adalah kata lain untuk intensitas cahaya. Kecerahan pada titik (pixel)
di dalam citra bukanlah intensitas yang riil. Tetapi sebenarnya adalah
intensitas rata-rata dari suatu area yang melingkupinya. Sistem visual manusia mampu menyesuaikan dirinya dengan tingkat kecerahan mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
2. Kontras (contrast)
Kontras menyatakan sebaran terang (lightness) dan gelap (darkness)
di dalam gambar. Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh komposisi
citranya adalah sebagian besar terang atau gelap. Pada citra dengan
kontras yang baik, komposisi gelap dan terang tersebar secara merata.
3. Kontur (contour)
Kontur
adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada
piksel-piksel yang bertetangga. Karena adanya perubahan intensitas ini,
mata mampu mendeteksi tepi-tepi (edge) objek di dalam citra.
4. Warna (color)
Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual
manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek.
Setiap warna mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Warna-warna yang
diterima oleh mata (sistem visual manusia) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang gelombang berbeda.
5. Bentuk (shape)
Shape adalah properti intrinstik dari objek tiga dimensi, dengan pengertian bahwa shape
merupakan proses intrinstik utama untuk sistem visual manusia. Manusia
lebih sering mengasosiasikan objek dengan bentuknya ketimbang elemen
lainnya.
6. Tekstur (texture)
Tekstur
dicirikan oleh distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam
sekumpuan piksel-piksel yang bertetangga. Jadi, tekstur tidak dapat
didefinisikan untuk piksel.
Gambar 2.4 Elemen Pemrosesan Citra.
Operasi
dari sistem pemrosesan citra pada gambar di atas dapat dibagi menjadi
empat kategori prinsip: digitalisasi, pemrosesan, penayangan, dan
penyimpanan. Digitizer (digital image acquisition system) merupakan sistem penangkap citra digital yang melakukan penjelajahan citra dan konversinya ke representasi numeric sebagai masukan bagi computer digital. Hasil dari digitizer adalah matriks yang elemen-elemennya menyatakan nilai intensitas cahaya pada suatu titik. Contoh digitizer adalah kamera digital dan scanner.
Digitizer terdiri dari tiga komponen dasar: sensor
citra yang bekerja sebagai pengukur intensitas cahaya, perangkat
penjelajah yang berfungsi merekam hasil pengukuran intensitas pada
seluruh bagian citra, dan pengubah analog-ke-digital yang berfungsi melakukan analisis dan kuantisasi. Komputer digital yang digunakan pada sistem pemrosesan citra dapat bervariasi dari komputer micro sampai komputer besar yang mampu melakukan bermacam-macam fungsi pada citra digital resolusi tinggi.
Piranti
tampilan peraga berfungsi mengkonversi matriks intensitas yang
mempresentasikan citra ke tampilan yang dapat diinterpretasi oleh mata
manusia. Contoh piranti tampilan adalah monitor peraga dan pencetak (printer).
Media penyimpanan adalah piranti yang mempunyai kapasitas memori besar
sehingga gambar dapat disimpan secara permanen agar dapat diproses lagi
pada waktu yang lain.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.