Bahasa Indonesia banyak memuat kata-kata serapan dari bahasa-bahasa
Tionghoa. Sebagian besar kata-kata ini diserap bukan dari bahasa
Mandarin, tetapi dari bahasa Hokkien, bahasa Amoi dan bahasa Kanton.
Kata-kata
ini terutama berhubungan dengan dapur dan makanan. Pengaruhnya terutama
sangat terasa di pulau Jawa, di mana penduduk pulau ini sekarang tidak
bisa lagi makan dan minum tanpa teh, tahu, kecap, bakmi, bakso, soto dan
sate. Kemudian kata-kata lain adalah yang spesifik berhubungan dengan
budaya Tionghoa, misalkan Imlek, hongshui, shio dan sebagainya. Namun
dalam bahasa Melayu dialek Betawi yang dipertuturkan di daerah Jakarta
dan sekitarnya, kata ganti pertama (gua) dan kedua (lu) berasal dari
sebuah bahasa Tionghoa. Selain itu dalam menyebut kata-kata bilangan,
yang tidak dimuat di daftar ini, juga banyak dipakai kata-kata Tionghoa.
Bahkan kota yang berada di barat Jakarta, kota Tangerang didirikan oleh
orang Tionghoa dan nama ini berasal dari sebuah bahasa Tionghoa.
Sesuatu
hal yang menarik ialah bahwa beberapa perkataan berhubungan dengan
sektor informal, terutama di daerah Jakarta dan sekitarnya. Ada
kata-kata yang berhubungan dengan perjudian dan prostitusi. Kemungkinan
kata-kata ini dipergunakan sebagai bahasa rahasia.
Beberapa kata
dipertentangkan atau diragukan apakah berasal dari sebuah bahasa
Tionghoa atau bukan, kata-kata ini antara lain adalah singkong (bahasa
Melayu: “ubi pohon”) dan sate. Ada yang menduga kata sate berasal dari
bahasa Tamil. Sedangkan kata jung yang tersebat di antara Jazirah Arab
sampai Laut China Selatan, bukan berasal dari sebuah bahasa Tionghoa
namun dari sebuah bahasa Austronesia. Yang berasal dari bahasa Tionghoa
adalah kata wangkang. Namun kata terakhir ini sebenarnya merupakan kata
serapan dari bahasa Austronesia (lihat Distrik Wanhua).
Kemudian
agak mengherankan praktis tidak ada kata-kata pinjaman yang berhubungan
dengan senjata api, padahal senjata api diciptakan oleh bangsa Tionghoa.
Daftar ini belum lengkap; barangsiapa yang mengetahui kata-kata lainnya silakan menambah.
A
* amah
* amoy
* angkin
* angkong
* anglo (洪爐)
* anglong
* angpao (紅包)
* angsiau (紅燒)
B
* bacang (肉粽)
* bak (tinta) (墨)
* bakiak
* bakmi (肉麵)
* bakpau (肉包)
* bakpia (肉餅)
* bakso
* bakwan (肉丸)
* babah
* banji
* barongsai
* batau
* bihun (mihun) (米粉)
* bolui
* bongmeh
* bopo
* bongpai (墳碑)
C
* cabo
* cah (炒)
* cakwe (炸粿/炸鬼)
* cangantu
* cangbok
* cangklong
* cap cai (雜碎): tumis sayuran
* Cap Go Meh (十五暝; pinyin: shí wǔ wěi): perayaan 15 hari setelah tahun baru Imlek
* capjiki
* cawan
* cha sio (sederhana: 叉烧; tradisional 叉燒; pinyin chāshāo): sejenis babi panggang
* cat
* ceki
* cia
* ciami
* cici (姐姐)
* Cina (支那)
* cincai
* cincau (仙草)
* cincu (珍珠)
* cingantu
* cingbok
* cingcai
* cingge
* cintong
* ciu (酒)
* cocang
* compoh
* cui
* cuki
* cukeng
* cukong (主公)
* cun (寸)
D
* dacing - timbangan
* dim sum (tradisional: 點心, sederhana: 点心 hanyu pinyin: dianxin) - sejenis makanan kecil
E
* encang
* encing
* engkoh
* engkong (阿公)
F
* fu yung hai (芙蓉海)
G
* gin coa
* gincu (胭脂)
* ginkang
* giwang (耳環)
* gua (我)
H
* hiansay
* hio (香)
* hoakiau
* hoana (華那)
* hoki (福氣)
* honghouw
* hongsui atau fengshui (風水) - ilmu keharmonisan Tionghoa
* hopeng (好朋)
* hunkue (粉粿)
* hwahwee
* hwee
I
* Imlek (陰曆)
J
* jamu
K
* kamsia (感謝)
* kecap (茄汁 atau 鮭汁) - sejenis penyedap makanan
* keluyuk (咕咾肉)
* kiejin
* kimlo
* klenteng
* koa
* koi (鯉)
* koko (哥哥)
* Kong Hu Cu (孔夫子)
* kongcu
* kongkalikong
* kongko
* kongsi (公司)
* koyo
* ku
* kuaci (瓜籽)
* kuah
* kue
* kung fu (功夫) - seni bela diri
* kuntau
* kuntung
* kuli (苦力)
* kwetiauw (粿條)
L
* lang (人)
* leci (荔枝)
* lihai (厲害)
* liong (龍)
* loteng (樓頂)
* lonte
* lu (汝)
* lumpia (lun pia) (潤餅)
M
* maciok, mahyong (麻雀 / 麻將)
* mangkok (碗鍋)
* mie (麵)
* mihun (bihun) (米粉)
* misoa (麵線)
* moksai
* mua
* mak (媽)
N
* ncik (姐)
O
* oto (kata)
P
* pakau
* pakpui
* pangseng
* pangsi
* pangsit (扁食)
* pangkeng (房間)
* pia (餅)
* popia
* potehi - boneka wayang Tionghoa
S
* samcam (三層)
* sampan (舢舨)
* sate (三疊)
* shio (肖)
* sinci
* sincia (新假 xīnjià kemungkinan berasal dari 新年假期 xīnnián jiàqí - liburan tahun baru)
* singkek
* singkong
* sinse (診師)
* siomai (燒賣)
* sohun (細粉)
* sopia
* soto
* swike (水雞) - makanan dari daging katak
* swipoa (sederhana 算盘; tradisional: 算盤; Pinyin: suànpán) - alat hitung, juga disebut sebagai abakus.
T
Karakter bahasa Tionghoa
* tacik (大姐)
* tahu (bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu) - sejenis makanan yang dibuat dari kedelai
* taiko
* taipak
* taipan
* Tangerang
* taoci
* tauco (豆醬)
* taucang
* tauge (豆芽)
* tauke (頭家)
* teh (茶)
* teko (茶壺)
* timlo
* Tionghoa (中華)
* Tiongkok (中國)
* tongkang
* toya
* tukang (土工)
W
* wangkang (艋舺)
* wotie
Y
* yin yang (陰陽)
DP:
* (fr)(id) Pierre Labrouse, 1985, Kamus Umum Indonesia-Prancis, Paris:
Association Archipel dan Jakarta: Gramedia. Kamus ini memuat etimologi
kata-kata serapan dalam bahasa Indonesia.
* (id) Jumariam, Meity
T. Qodratillah, dan C. Ruddyanto, 1996, Senarai Kata Serapan dalam
bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia