Merangkai Console System Unit, Monitor, Keyboard, dan Mouse
Suatu personal computer terdiri dari
beberapa pendukung yakni monitor, keyboard, mouse, dan sistem unit yang
terdapat dalam CPU. Apabila komponen-komponen tersebut disusun secara
benar, maka akan membentuk suatu sistem komputer. Untuk dapat merangkai
suatu sistem komputer, Anda harus mengetahui dasar-dasar dari sistem
tersebut. Hal pertama yang harus Anda kuasai adalah memahami bentuk dan
kegunaan port-port di bagian belakang dari casing. Port-port tersebut
berfungsi untuk menghubungkan antara komponen di dalam unit sistem
dengan piranti di luar. Sebagai contoh, port memungkinkan Anda
menghubungkan kamera digital, monitor, dan mouse ke unit sistem. Port
dapat dikelompokkan menjadi port serial, port parallel, port SCSI, port
USB, port infrared, dan lain-lain.
Tabel 1.1. Pengelompokan port pada komputer
Gambar berikut menunjukkan bagian-bagian
port suatu personal komputer secara umum. Dari tampilan tersebut, Anda
dapat melihat berbagai port yang akan dihubungkan dengan komponen lain
sehingga akan terbentuk suatu instalasi komputer.
Gambar 1.3. Port yang berfungsi untuk menghubungkan antara komponen di dalam unit sistem dengan piranti di luar
Nama dan kegunaan port-port komputer yang disajikan pada gambar di atas dapat dipelajari dalam tabel berikut.
Tabel 1.2. Nama dan kegunaan port pada komputer
Nama | Keterangan |
Port power Input |
Untuk memasang kabel power komputer, kabel ini untuk menghubungkan dengan konektor listrik.
|
Port power Output |
Untuk sumber listrik bagi peralatan lain, seperti monitor.
|
Kipas casing |
Untuk mendinginkan suhu di dalam power supply dan casing.
|
Port keyboard |
Untuk memasang kabel keyboard, terletak pada mainboard.
|
Port mouse |
Untuk memasang kabel mouse, terletak pada mainboard.
|
Port VGA |
Untuk menghubungkan antara komputer dengan monitor, terletak pada kartu video.
|
Port serial |
Untuk menghubungkan komputer dengan peralatan yang menggunakan antarmuka serial, misalnya joystick. Port ini jarang dipakai dan sudah diganti dengan USB.
|
Port paralel |
Untuk menghubungkan komputer dengan
peralatan yang menggunakan interface parallel, seperti printer. Port
parallel ini mulai jarang dipakai dan sudah banyak diganti dengan USB.
|
Port USB |
Untuk memasang semua peralatan yang mendukung interface (antarmuka) USB. Misalnya kamera digital, printer, scanner, handphone, dan lainnya.
|
Port RJ 45 |
Untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer yang melalui kabel UTP.
|
Port suara (audio) | Biasanya terdiri dari tiga macam.
a. Line Out, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan speaker atau head phone, biasanya berwarna hijau.
b. Line In, digunakan untuk memasukkan suara, misalnya dari TV tuner, biasanya berwarna biru.
c. Mikrofon digunakan untuk memasukkan suara dari mikrofon, biasanya berwarna merah muda.
|
Kipas casing | Digunakan untuk pendingin casing. |
Slot tambahan |
Untuk menambahkan kartu ekspansi, seperti kartu video, kartu suara, TV tuner, dan lain-lain.
|
Setelah Anda mengenal serta memahami
fungsi dari port-port tersebut, langkah berikutnya adalah memasang
kabel-kabel sehingga komputer dapat dinyalakan. Untuk bisa lebih
memahami, ikuti langkah-langkah berikut.
a. Memasang Kabel Power Casing
Perhatikan langkah-langkah memasang kabel power casing berikut.
1) Siapkan kabel power yang dilengkapi konektor IEC.
2) Tancapkan konektor IEC pada port IEC.
Gambar 1.19 Menancapkan konektor pada port power casingPerhatikan langkah-langkah memasang kabel power casing berikut.
1) Siapkan kabel power yang dilengkapi konektor IEC.
2) Tancapkan konektor IEC pada port IEC.
b. Menyambungkan Casing dan Monitor
Perhatikan langkah-langkah menyambung casing dan monitor berikut.
1) Siapkan kabel penghubung casing dan monitor.
2) Hubungkan konektor dengan port casing, kuatkan posisi konektor dengan cara mengencangkan baut.
Perhatikan langkah-langkah menyambung casing dan monitor berikut.
1) Siapkan kabel penghubung casing dan monitor.
2) Hubungkan konektor dengan port casing, kuatkan posisi konektor dengan cara mengencangkan baut.
Gambar 1.21 Cara menghubungkan konektor VGA dan port casing
c. Menyambungkan Casing dan Mouse
Cara menghubungkan casing dan mouse dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang dapat Anda gunakan bergantung pada jenis konektor mouse. Jika menggunakan konektor PS/2, carilah port untuk menancapkan konektor mouse jenis PS/2. Ingat bahwa port ini berwarna hijau muda. Jika Anda menggunakan mouse jenis USB, tancapkan konektor mouse pada port USB.
c. Menyambungkan Casing dan Mouse
Cara menghubungkan casing dan mouse dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang dapat Anda gunakan bergantung pada jenis konektor mouse. Jika menggunakan konektor PS/2, carilah port untuk menancapkan konektor mouse jenis PS/2. Ingat bahwa port ini berwarna hijau muda. Jika Anda menggunakan mouse jenis USB, tancapkan konektor mouse pada port USB.
Gambar 1.22 Menancapkan konektor PS/2 mouse ke port PS/2
d. Menyambungkan Casing dan Keyboard
Cara menyambungkan keyboard hampir sama dengan cara menyambungkan mouse.Bedanya, Anda harus menancapkan konektor PS/2 pada port berwarna ungu. Jika Anda menggunakan keyboard jenis USB, tancapkan konektor USB pada port USB.
d. Menyambungkan Casing dan Keyboard
Cara menyambungkan keyboard hampir sama dengan cara menyambungkan mouse.Bedanya, Anda harus menancapkan konektor PS/2 pada port berwarna ungu. Jika Anda menggunakan keyboard jenis USB, tancapkan konektor USB pada port USB.
Gambar 1.23 Menancapkan konektor PS/2 keyboard ke port PS/2
e. Menyambungkan Casing dengan Jaringan
Agar dapat berhubungan dengan komputer lain, Anda dapat merangkaikan komputer menjadi jaringan. Jika Anda telah memiliki jaringan komputer, Anda hanya perlu menambahkan satu komputer dalam jaringan tersebut. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan sebagai berikut.
1) Siapkan kabel jaringan beserta konektor yang sesuai.
2) Tancapkan konektor tersebut pada port Ethernet.
e. Menyambungkan Casing dengan Jaringan
Agar dapat berhubungan dengan komputer lain, Anda dapat merangkaikan komputer menjadi jaringan. Jika Anda telah memiliki jaringan komputer, Anda hanya perlu menambahkan satu komputer dalam jaringan tersebut. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan sebagai berikut.
1) Siapkan kabel jaringan beserta konektor yang sesuai.
2) Tancapkan konektor tersebut pada port Ethernet.
Gambar 1.24 Menghubungkan konektor Ethernet pada port
f. Menyambungkan Speaker dan Casing
Speaker menggunakan beberapa jenis konektor antara lain konektor TRS dan konektor USB. Cara menyambungkan speaker berkonektor TRS mirip dengan cara menyambung speaker berkonektor USB. Jika Anda menggunakan konektor USB, tancapkan konektor USB pada salah satu port USB casing. Konektor USB ini berfungsi sebagai penghubung speaker ke sumber listrik. Sebaliknya, jika tidak menggunakan konektor USB, tancapkan konektor power ke sumber listrik. Tancapkan konektor TRS pada port berwarna hijau muda. Port ini biasa terletak di tengah atau di antara dua port pengapit.
Speaker menggunakan beberapa jenis konektor antara lain konektor TRS dan konektor USB. Cara menyambungkan speaker berkonektor TRS mirip dengan cara menyambung speaker berkonektor USB. Jika Anda menggunakan konektor USB, tancapkan konektor USB pada salah satu port USB casing. Konektor USB ini berfungsi sebagai penghubung speaker ke sumber listrik. Sebaliknya, jika tidak menggunakan konektor USB, tancapkan konektor power ke sumber listrik. Tancapkan konektor TRS pada port berwarna hijau muda. Port ini biasa terletak di tengah atau di antara dua port pengapit.
Gambar 1.25 Menancapkan konektor speaker ke port TRS
g. Menghubungkan Monitor dan Casing dengan UPS
Monitor dan casing memerlukan arus listrik agar dapat bekerja. Pada dasarnya casing serta monitor dapat dihubungkan secara langsung dengan sumber listrik. Akan tetapi cara ini kurang aman. Sebaiknya casing serta monitor dihubungkan dengan Uniterruptible Power Supply (UPS) terlebih dahulu. UPS dapat menyimpan arus listrik sehingga komputer tidak langsung mati saat listrik mati. Untuk menghubungkan monitor ke UPS, lakukan langkah-langkah berikut.
1) Siapkan kabel power monitor.
2) Tancapkan konektor IEC (konektor pada monitor) pada port yang sesuai.
3) Tancapkan kabel dari casing dan monitor ke UPS.
h. Menghubungkan UPS Sumber Listrik
UPS memiliki kabel untuk menghubungkan alat ini dengan sumber
listrik. Untuk menghubungkan UPS dan sumber listrik, lakukan langkah-langkah berikut.
1) Siapkan kabel power UPS.
2) Tancapkan konektor pada port yang sesuai.
3) Tancapkan kabel ke sumber listrik.
g. Menghubungkan Monitor dan Casing dengan UPS
Monitor dan casing memerlukan arus listrik agar dapat bekerja. Pada dasarnya casing serta monitor dapat dihubungkan secara langsung dengan sumber listrik. Akan tetapi cara ini kurang aman. Sebaiknya casing serta monitor dihubungkan dengan Uniterruptible Power Supply (UPS) terlebih dahulu. UPS dapat menyimpan arus listrik sehingga komputer tidak langsung mati saat listrik mati. Untuk menghubungkan monitor ke UPS, lakukan langkah-langkah berikut.
1) Siapkan kabel power monitor.
2) Tancapkan konektor IEC (konektor pada monitor) pada port yang sesuai.
3) Tancapkan kabel dari casing dan monitor ke UPS.
h. Menghubungkan UPS Sumber Listrik
UPS memiliki kabel untuk menghubungkan alat ini dengan sumber
listrik. Untuk menghubungkan UPS dan sumber listrik, lakukan langkah-langkah berikut.
1) Siapkan kabel power UPS.
2) Tancapkan konektor pada port yang sesuai.
3) Tancapkan kabel ke sumber listrik.
Periksalah sekali lagi apakah semua
kabel sudah terhubung dengan benar? Sebagai perbandingan lihat tampilan
berikut. Jika sudah, Anda dapat mengetes komputer Anda. Setelah
menghubungkan masing-masing kabel ke dalam port yang sesuai dan benar,
perlu juga memperhatikan instalasi atau piranti pendukung khususnya yang
menghubungkan ke arus listrik. Hal ini dilakukan untuk menghindari
adanya kejutan listrik atau tegangan yang tidak stabil dan juga
digunakan untuk menghindari adanya pemadaman listrik yang mendadak.
Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Pelindung Kejutan
Pelindung kejutan (surge protector atau kadang disebut surge surpressor)
merupakan peralatan yang berfungsi untuk melindungi komputer dari
lonjakan tegangan yang walaupun sesaat dapat merusak berbagai peralatan
elektronik, termasuk komputer. Peralatan ini dipasang untuk
menghubungkan colokan catu daya komputer dengan sumber listrik.
b. Regulator Tegangan
Regulator tegangan (voltage regulator) adalah
peralatan yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik, terutama
berguna jika tegangan listrik dari sumber listrik tiba-tiba menurun.
Gangguan ini ditandai dengan meredup-nya lampu dan dapat menyebabkan
komputer yang sedang hidup menjadi mati sesaat. Regulator tegangan
dibuat dalam rangka untuk menanggulangi gangguan seperti ini. Peralatan
ini dipasang untuk menghubungkan colokan catu daya komputer dengan
sumber listrik.
c. UPS
UPS (Uninteruptible Power Supply) adalah
peralatan yang memiliki baterai yang dapat menggantikan sumber daya
listrik utama ketika sumber listrik tersebut mengalami kegagalan. Ketika
arus listrik dari sumber listrik utama mati, UPS menjadi sumber listrik
untuk sementara dengan kemampuan antara 15 menit sampai 1 jam. Dengan
cara ini, kita mendapat kesempatan untuk mematikan komputer sehingga
jika ada dokumen yang belum disimpan dapat segera disimpan.
2 komentar
foto nya kok ga ada ya>
kok tidak bisa di(...)
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.