Unsur Nitrogen Oksigen dan Belerang. Nitrogen berada dalam golongan VA dengan konfigurasi elektron ns2 np3, sedangkan oksigen dan belerang berada dalam golongan VIA dengan konfigurasi elektron ns2 np4. Nitrogen dan oksigen berupa gas diatom, sedangkan belerang berupa zat padat dengan rumus molekul S8.
1. Kelimpahan Nitrogen , Oksigen, dan Belerang di Alam. Nitrogen
terdapat di atmosfer bumi dalam jumlah paling besar mencapai 78%. Di
alam, nitrogen tidak sebagai unsur bebas, tetapi membentuk gas diatom
yang tidak berwarna dan tidak berbau dengan rumus molekul N2.
Oksigen merupakan unsur yang melimpah di alam, mencapai 48% berat
bagian luar bumi (kerak, atmosfer, dan permukaan bumi). Belerang
terdapat dalam mineral gipsum (CaSO4.2H2O) dan
dalam mineral sulfida yang merupakan bijih logam. Belerang juga terdapat
dalam batubara dan minyak bumi sebagai senyawa organik belerang, dan
dalam gas alam terdapat sebagai gas H2S.
Tabel 3.17 Komposisi Unsur-Unsur dalam Atmosfer Bumi
Atmosfer Bumi | Persen Udara |
Nitrogen | 78 |
Oksigen | 21 |
Karbon dioksida | 0,04 |
Uap air | 0,96 |
Gas lain |
Belerang dalam keadaan molekulnya (S8) terdapat di beberapa daerah vulkanik (gunung berapi) yang terbentuk dari reaksi H2S dan SO2.
16H2S(g) + 8SO2(g) → 16H2O(l) + 3S8(s)
Molekul belerang juga terdapat di bawah tanah bersama-sama garam sekitar ratusan meter dari permukaan bumi.
Gambar 3.37 (a) Kawah gunung berapi merupakan sumber belerang. (b) Struktur molekul belerang (S8) (c) Bentuk kristal belerang
2. Sifat-Sifat Unsur Nitrogen , Oksigen, dan Belerang
Beberapa sifat fisika unsur nitrogen,
oksigen, dan belerang ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 3.18
Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Unsur Nitrogen, Oksigen, dan Belerang
Sifat Sifat | N2 | O2 | S |
Titik leleh (°C) | –210 | 218 | 113 |
Titik didih (°C) | –196 | 183 | 445 |
Massa jenis (g cm–3) | 0,0013 | 0,002 | 2,07 |
Keelektronegatifan | 3,0 | 3,5 | 2,5 |
Afinitas eletron (kJ mol–1) | 0 | 141 | –200 |
Jari-jari ion ( ) | 1,32 | 1,26 | 1,70 |
Jari-jari kovalen ( ) | 0,70 | 0,66 | 1,04 |
Pada suhu kamar gas N2 tidak
reaktif, disebabkan ikatannya sangat kuat. Akan tetapi, pada suhu tinggi
dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain, seperti dengan oksigen
menghasilkan NO.
N2(g) + O2(g)→2NO(g)
Oksigen membentuk molekul diatom O2 dan bentuk alotropnya adalah ozon (O3).
Oksigen merupakan gas tidak berwarna, tidak berasa, dan berwujud gas
pada keadaan normal. Keadaan stabil dari belerang adalah berbentuk
rombik seperti mahkota yang berwarna kuning. Belerang rombik meleleh
pada 113°C menghasilkan cairan berwarna jingga. Pada pemanasan
berlanjut, berubah menjadi cairan kental berwarna cokelat-merah. Pada
waktu meleleh, bentuk mahkota pecah menjadi bentuk rantai spiral yang
panjang. Kekentalan meningkat akibat molekul S8 yang padat
berubah menjadi rantai berupa spiral panjang. Pada suhu lebih tinggi
dari 200°C, rantai mulai pecah dan kekentalan menurun. Molekul oksigen
merupakan gas reaktif dan dapat bereaksi dengan banyak zat, umumnya
menghasilkan oksida. Hampir semua logam bereaksi dengan oksigen
membentuk oksida.
Gambar 3.39 Reaksi belerang dan oksigen
Belerang (S8) bereaksi dengan oksigen menghasilkan belerang dioksida dengan nyala biru yang khas (Gambar 3.39):
S8(s) + 2(g)→8SO2(g)
Oksida yang lain dari belerang adalah SO3, tetapi hanya terbentuk dalam jumlah kecil selama pembakaran belerang dalam udara.
3. Pembuatan dan Kegunaan Unsur Nitrogen, Oksigen, dan Belerang
Udara merupakan sumber utama komersial gas N2. Pencairan gas N2terjadi
di bawah suhu 147°C pada 35 atm menghasilkan cairan nitrogen yang tak
berwarna, selanjutnya didistilasi untuk memperoleh cairan nitrogen
murni. Nitrogen cair digunakan sebagai pembeku, seperti makanan,
material yang terbuat dari karet, dan bahan-bahan biologi. Gas N2
digunakan sebagai gas pelindung, bertujuan untuk mencegah material
kontak dengan oksigen selama pemrosesan atau penyimpanan. Oleh karena
itu, komponen elektronik sering diproduksi dalam ruangan bernitrogen.
Oksigen diproduksi dalam jumlah besar dari udara. Sama seperti nitrogen,
udara pertama dicairkan kemudian didistilasi. Nitrogen dan argon
merupakan komponen udara yang lebih mudah menguap sehingga mudah
dipisahkan, meninggalkan oksigen cair.
Gambar 3.40 Oksigen cair berwarna biru pucat.
Gas oksigen dapat dicairkan di bawah
–118°C. Baik cairan maupun padatan dari oksigen berwarna biru pucat
(Gambar 3.40). Titik leleh padatnya adalah –218°C, dan titik didih
cairannya pada tekanan 1 atm dan pada suhu 183°C. Pembuatan oksigen di
laboratorium dapat dilakukan melalui pemanasan KClO3 dengan katalis MnO2 pada suhu sedang.
2KClO3(s)⎯ΔMnO2→2KCl(s) + 3O2(g)
Oksigen yang diproduksi digunakan dalam
pembuatan besi, untuk mengoksidasi pengotor yang terdapat dalam bijih
besi. Oksigen juga merupakan oksidator dalam banyak proses kimia dan
pengolahan air limbah. Dalam jumlah kecil oksigen digunakan untuk
pengelasan logam, dalam medis sebagai bantuan pernapasan, dan untuk
sumber energi pendorong roket. Belerang dalam keadaan bebas (S8)
ditambang melalui proses rasch (Gambar 3.41). Pada proses ini deposit
belerang padat dalam tanah dilelehkan di tempatnya dengan air sangat
panas (super heated). Kemudian, lelehan belerang ditekan keluar dengan
udara, dan keluar menyerupai busa. Kemurnian belerang mencapai 99%.
Belerang digunakan terutama dalam pabrik asam sulfat.
Gambar 3.41 Diagram proses Frasch untuk menambang belerang.
4. Pembuatan dan Kegunaan Senyawa Nitrogen, Oksigen, dan Belerang
Amonia, NH3 merupakan senyawa
komersial penting dari nitrogen. Amonia adalah gas tidak berwarna dan
berbau menyengat. Amonia dibuat secara komersial melalui proses Haber
dari N2 dan H2. Gambar di samping menunjukkan
diagram alir pembuatan amonia secara industri dari gas alam, uap, dan
udara. Amonia mudah dicairkan dan cairannya digunakan sebagai pupuk
nitrogen. Garam amonium, seperti sulfat dan nitrat juga digunakan
sebagai pupuk. Sejumlah besar amonia diubah menjadi urea, CO(NH2)2, yang digunakan sebagai pupuk, suplemen makanan ternak, dan industri plastik formaldehid. Asam nitrat, HNO3
adalah asam yang penting bagi industri dan digunakan untuk bahan
peledak, nilon, dan plastik poliuretan. Asam nitrat dibuat secara
komersial melalui proses st ald (Gambar 3.43). Dalam proses Ostwald,
asam nitrat dibuat dari oksidasi amonia. Proses secara umum, amonia
dibakar dengan adanya katalis platina menjadi gas NO dan diubah lebih
lanjut menjadi NO2, kemudian dilarutkan dalam air menjadi asam nitrat.
Tahap (1): 4NH3(g) + 5O2(g) ⎯Pt→ 4NO(g) + 6H2O(g)
Tahap (2): 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Tahap (3): 3NO2(g) + H2O(l) → 2HNO3(aq)+NO(g)
Gas NO pada tahap akhir dapat digunakan kembali.
Gambar 3.43 Diagram proses Ostwald tahap 1 dan tahap 2
Hidrogen sulfida (H2S) adalah gas tak berwarna dengan bau telur busuk yang kuat dan bersifat racun. Dalam larutan asam, H2S berperan sebagai reduktor menghasilkan belerang.
2Fe3+(aq) + H2S(g)→2Fe2+(aq) + 2H+(aq) + S(s)
Belerang dioksida (SO2)
adalah gas tak berwarna dengan bau menyengat, diperoleh dari pembakaran
belerang atau sulfida. Belerang dioksida digunakan untuk mengawetkan
buah-buahan kering, yaitu untuk menghambat pertumbuhan jamur.
Asam sulfat dibuat dari belerang melalui proses kontak. Proses tersebut terdiri atas pembakaran belerang menjadi SO2 dan dioksidasi lanjut menjadi SO3 dengan katalis platina atau V2O5. Gas SO3 yang terbentuk dilarutkan dulu dalam asam sulfat kemudian diencerkan.
Tahap 1: S(s) + O2(g) → SO2(g)
Tahap 2: 2SO2(g) + O2(g)⎯ ΔV2 5⎯→2SO3(g)
Tahap 3: SO3(g) + H2O(l)→H2SO4(aq)
Asap belerang trioksida yang dihasilkan pada tahap (2) sukar larut dalam air sehingga SO3 dilarutkan lebih dulu dalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat (H2S2O7), kemudian diencerkan dengan air menghasilkan asam sulfat pekat.
Gambar 3.44 Diagram singkat proses kontak pada pembuatan asam sulfat.
Asam sulfat pekat berupa cairan kental dan bersifat dapat menarik molekul H2O dari udara maupun dari senyawa (higroskopis). Asam pekat juga tergolong oksidator kuat.
1 komentar:
ada ppt nya ga?
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.