a. Triade Dobereiner
Pada 1803, John Dalton mengumumkan teori atom. Menurut Dalton:
1. semua zat terdiri atas atom yang tidak bisa dibagi lagi;
2. semua atom dalam suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama;
3. unsur yang berbeda memiliki atom yang berbeda jenisnya dan berbeda massanya; dan
4. atom tidak bisa dihancurkan, tetapi susunannya dapat berubah karena suatu reaksi kimia.
Berdasarkan teori atom tersebut, Dalton membuat daftar massa suatu atom. Pada 1828, Jons Jakob Berzelius mengembangkan teori atom yang dikemukakan Dalton. Dengan diketahuinya massa suatu atom, unsur-unsur kimia mulai dikelompokkan berdasarkan massa atomnya. Ilmuwan yang kali pertama mengelompokkan unsur kimia berdasarkan massa atom adalah Johann Dobereiner. Pada 1829, ia mengelompokkan unsur-unsur kimia ke dalam suatu kelompok yang terdiri atas 3 unsur yang sifatnya sama. Ketika diselidiki lebih lanjut, unsur yang kedua memiliki massa atom yang jumlahnya setengah dari penjumlahan massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Dobereiner menamakan pengelompokan unsurnya dengan nama Triade. Kelompok unsur-unsur tersebut, yaitu: litium, natrium, dan kalium; kalsium, stronsium, dan barium; belerang, selenium, dan tellurium; klorin, bromin, dan iodin. Benarkah pernyataan yang dikemukakan Dobereiner? Untuk membuktikannya, ujilah teori Triade Dobereiner tersebut menggunakan tabel massa atom berikut.
Tabel 1.2 Massa Atom Beberapa Unsur
No | Unsur | Massa Atom |
1 | Litium | 7 |
2 | Natrium | 23 |
3 | Kalium | 39 |
4 | Kalsium | 40 |
5 | Stronsium | 88 |
6 | Barium | 137 |
7 | Klorin | 35 |
8 | Bromin | 80 |
9 | Iodin | 127 |
10 | Belerang | 32 |
11 | Selenium | 79 |
12 | Tellurium | 128 |
Kimiawan Inggris, John Newlands, menyusun 62 unsur yang saat itu diketahui berdasarkan kenaikan massa atom pada 1864. Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan. Gambar 1.3 menunjukkan susunan unsur-unsur kimia yang dikelompokkan Newlands.
Gambar 1.3 Susunan unsur-unsur kimia yang dikelompokkan Newlands.
Ternyata, kelompok unsur-unsur yang mirip terulang setiap 8 unsur.
Jika hitungan diawali dari Li, unsur kedelapan adalah unsur Na dan unsur
keenambelas adalah K. Unsur Li, Na, dan K memiliki sifat yang mirip.
Begitu juga dengan unsur Be, Mg, dan Ca. Pengelompokan unsur yang
dilakukan Newlands pada 1864 tersebut dikenal dengan nama Hukum Oktaf.
Akan tetapi, teorinya ini dianggap hal yang konyol oleh banyak orang.
Sampai lima tahun kemudian, Dmitri Mendeleev memperkenalkan suatu bentuk
tabel periodik berdasarkan massa atom.c. Tabel Periodik Mendeleev
Pada 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai pengelompokan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia dikelompokkan Mendeleev ke dalam 12 kelompok menurut kenaikan massa atom. Berikut ini adalah tabel periodik Mendeleev.
|
Tabel 1.3 Tabel Periodik yang Diputar 90° oleh Mendeleev
Periode | I
– R2O |
II
– RO |
III
– R2O3 |
IV
RH4 RO2 |
V
RH3 R2O5 |
VI
RH2 RO3 |
VII
RH R2O7 |
VIII
– RO4 |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 |
H = 1 Li = 7 Na = 23 K = 39 (Cu = 63) Rb = 85 (Ag = 108) Cs = 133 – – (Au = 199) – |
Be = 9,4 Mg = 24 Ca = 40 Zn = 65 Sr = 87 Cd = 112 Ba = 137 – – Hg = 200 – |
B = 11 Al = 27,3 – = 44 – = 68 Yt = 88 In = 113 Di = 138 – Er = 178 Tl = 204 – |
C = 12 Si = 28 Ti = 48 – = 72 Zr = 90 Sn = 118 Ce = 140 – La = 180 Pb = 207 Th = 231 |
N = 14 P = 31 V = 51 As = 75 Nb = 94 Sb = 122 – – Ta = 182 Bi = 208 – |
O = 16 S = 32 Cr = 52 Se = 78 Mo = 96 Te = 125 – – W = 184 – U = 240 |
F = 19 Cl = 35,5 Mn = 55 Br = 80 – = 100 I = 127 – – – – – |
Fe = 56, Co = 59, Ni = 59, Cu = 63 Ru = 104, Rh = 104, Pd = 106, Ag = 108 Os = 195, Ir = 197, Pt = 198, Au = 199 |
Dugaan Mendeleev terbukti. Pada bulan November 1875, ilmuwan Prancis Lecoq de Boisbaudran menemukan unsur yang sifatnya sama dengan eka-aluminium, ia menamakan unsur tersebut galium. Perhatikan tabel berikut untuk mengetahui persamaan antara prediksi Mendeleev dan penemuan de Boisbaudran.
Tabel 1.4 Persamaan Sifat antara Eka-aluminium Menurut Mendeleev dan Galium Menurut de Boisbaudran
Sifat
|
Eka-aluminium (Ea)
|
Galium
|
Massa atom | Sekitar 68 | 69,72 |
Massa jenis | 6,0 g/cm3 | 5,9 g/cm3 |
Titik leleh | Rendah | 29,78 °C |
Valensi | 3 | 3 |
Metode penemuan | Kemungkinan dari bentuk spektrumnya | Spektroskopi |
Sifat oksida | Rumus: Ea2O3, larut dalam asam dan basa | Rumus: Ga2O3, larut dalam asam dan basa |
d. Tabel Periodik Meyer
Hampir mirip dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut.
Gambar 1.4 Grafik antara volume atom dan massa atom menurut Lothar Meyer.
Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya
mirip membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu
Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer mengembangkan
penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti berikut.
Tabel 1.5 Tabel Periodik Meyer yang Berdasarkan pada Grafik antara Volume dan Massa Atom
I | II | III | IV | V | VI | VII | VIII | IX |
–
– – – – – – – – – – – Li = 7,01 – Be = 9,3 – |
B = 11,0
– C = 11,97 – N = 14,01 – O = 15,96 – F = 19,1 – – – Na = 22,99 – Mg = 23,9 – |
Al = 27,3
– Si = 28 – P = 30,9 – – – Cl = 35,38 – – – K = 39,04 – Ca = 39,9 – |
–
– – Ti = 48 – V = 51,2 – Cr = 52,4 – Mn = 54,8 Fe = 55,9 Co = Ni = 58,6 – Cu = 63,3 – Zn = 64,9 |
–
– – – As = 74,9 – Se = 78 – Br = 79,75 – – – Rb = 85,2 – Sr = 87,0 – |
–
– – Zr = 89,7 – Nb = 93,7 – Mo = 95,6 – Ru = 103,5 Rh = 104,1 Pd = 106,2 – Ag = 107,66 – Cd = 111,6 |
In = 113,4
– Sn = 117,8 – Sb = 122,1 – Te = 128 – J = 126,5 – – – Cs = 132,7 – Ba = 136,8 – |
Tl = 202,7
– – – – Ta = 182,2 – W = 183,5 – Os = 198,6 Ir = 196,7 Pt = 196, 7 – Au = 196,2 – Hg = 199,8 |
–
– Pb = 206,4 – Bi = 207,5 – – – – – – – – – – – |
Amati kembali tabel periodik Meyer. Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Meyer disusun berdasarkan kenaikan massa atom secara vertikal. Unsur-unsur yang sifatnya mirip ditempatkan dalam baris yang sama.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.